Rapuhnya Hati
>> Tuesday, January 25, 2011
detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka
tangis dan tawa
tergores bagai lukisan
iman manusia sering bertambah dan berkurang
hari ini insaf, bertaubat, esok terlalai kembali,
lalai dari mengingati DIA
seribu mimpi
berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
sering lalai, lalu mengalirlah air mata di pipi,
kesal diri ini di hadapan si DIA,
gagal. gagal dari menjadi seperti Rabiatul Adawiyah
kupersembahkan kepadamu
yang terindah dalam hidupku
meski ku rapuh
dalam langkah
kadang tak setia kepadaMU
sesungguhnya aku sangat memerlukanMU, mencintaiMu, ingin sekali diri ini yang serba hina menatap wajahMu di syurga nanti.
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMU
maafkanlah bila hati
tak sempurna bila hati
mencintaimu
dalam dada dirimu yang bertakhta
sungguh aku merinduiMu, rindu pada kasih sayangMu, aku tau tidak pernah sekali pun aku terlepas dari perhatianMU..
0 comments:
Post a Comment